Selasa, 23 Februari 2016

MUSIM HUJAN DATANG, LUBANG PUN DATANG

   Indonesia sebagai negara beriklim tropis memiliki dua musim yang bergantian setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Saat ini, musim yang sedang berlangsung adalah musim penghujan. Dapat dilihat di beberapa daerah di Indonesia mulai terendam banjir dan menimbulkan permasalahan sosial seperti penyakit, kebersihan, dan kerugian materi. Selain beberapa permasalahan tersebut, ada satu permasalahan yang juga selalu datang kala musim hujan tiba, yaitu banyaknya lubang yang bermunculan di jalan, mulai dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran sebesar kolam ikan, dengan kedalaman yang juga beragam, sampai-sampai dapat ditanami pohon pisang. Lubang-lubang tersebut akan banyak dijumpai di jalan yang diperkeras dengan campuran agregat dan aspal.
     Menurut Sony Sulaksono Wibowo, air merupakan musuh utama aspal karena air dapat melonggarkan ikatan antara agregat dan aspal. Kerusakan yang umum terjadi di jalan-jalan dalam kota adalah adanya air yang menggenangi permukaan jalan. Pada saat ikatan aspal dan agregat longgar karena air, kendaraan yang lewat akan memberi beban yang akan merusak ikatan tersebut dan permukaan jalan pada akhirnya. Tipikal kerusakan karena pengaruh air adalah lubang. Sekali lubang terbentuk maka air akan tertampung di dalamnya sehingga dalam hitungan minggu lubang yang semua kecil dapat membesar dengan cepat. Itulah sebabnya kerusakan jalan sering dikatakan bersifat eksponensial. Ketika ikatannya longgar pun, sebenarnya tidak masalah kalau tidak ada beban. Namun, ketika ikatannya longgar lalu ada kendaraan lewat, inilah yang mengawali kerusakan. Awalnya muncul lubang kecil. Air kemudian masuk lagi ke lubang tersebut. Akhirnya, lobang yang kecil tadi semakin membesar. Hubungan kerusakan jalan terhadap waktu terjadi secara eksponensial.[1]

     Di Indonesia, pemandangan jalan berlubang saat dan setelah musim penghujan merupakan hal yang biasa dijumpai. Berikut ini adalah beberapa gambar yang berhasil didapatkan beberapa minggu setelah curah hujan mulai tinggi di salah satu jalan perkotaan yang tidak dilewati oleh kendaraan berat.


     Tampak pada gambar yang ada bahwa kerusakan yang terjadi bukan hanya lubang, tetapi juga kerusakan tepi jalan, retak memanjang dan lubang memanjang. Kerusakan-kerusakan tersebut terjadi di jalan yang tidak dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar, tetapi justru di jalan perkotaan yang hanya dilalui oleh kendaraan-kendaraan kecil dengan berat yang tidak terlalu membebani jalan. Dengan kata lain, jalan dapat mengalami kerusakan tanpa dilewati kendaraan dengan beban berat. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kualitas jalan tersebut kurang baik. Kepadatan permukaan aspal yang kurang baik membuat air mudah masuk ke celah (pori-pori) permukaan jalan. Kepadatan perkerasan yang kurang baik membuat permukaan jalan cepat retak walaupun hanya dilewati kendaraan-kendaraan ringan. Air yang masuk melalui celah permukaan membuat kekuatan ikatan aspal menjadi lemah sehingga mempercepat pelepasan butiran pecahan batu dengan aspal yang pada akhirnya  membentuk lubang di permukaan jalan dalam kurun waktu yang cepat.
Sekian.
Semoga bermanfaat.


Rabu, 17 Februari 2016

Puzzle : Sarana Hiburan dan Edukasi Dalam Sosialisasi Keselamatan

Sosialisasi merupakan salah satu kegiatan untuk menyampaikan informasi kepada sekumpulan masyarakat. Salah satu informasi yang dapat disampaikan adalah informasi tentang keselamatan transportasi jalan yang sedang menjadi pembahasan hangat di seluruh dunia. Keselamatan transportasi jalan merupakan tanggung jawab semua orang, oleh karena itu, sasaran dari kegiatan sosialisasi keselamatan transportasi jalan adalah semua kalangan masyarakat. Materi yang disampaikan dalam sosialisasi keselamatan biasanya berupa peraturan-peraturan lalu lintas di jalan yang diperuntukkan bagi pengguna jalan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peraturan yang ada dan mengamalkannya dalam kegiatan sehari-hari.

Dalam usaha meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peraturan lalu lintas yang ada metodenya beragam, mulai dari memberikan ceramah, penayangan video, diskusi terbuka, dan permainan. Penerapan metode-metode tersebut harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat atau kelompok yang akan diberikan. Materi sosialisasi yang hanya berupa ceramah dan diskusi terkadang membuat perserta merasa jenuh sehingga timbul rasa malas untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri. Untuk mengaasi hal tersebut, diperlukan satu sesi dimana perserta dapat berperan aktif sehingga mereka akan antusias dengan kegiatan yang dilakukan.

Beberapa waktu yang lalu, penulis beserta tim melakukan sosialiasi keselamatan kepada siswa-siswi sekolah dasar di Kota Tegal, yaitu di SD Mangkukusuman 2, 4, dan 7. Sasarannya adalah siswa-siswi kelas 2 sampai dengan 6. Salah satu materi yang diberikan adalah rambu lalu lintas. Dalam kegiatan tersebut, tim sosialisasi menggunakan puzzle sebagai salah satu sarana untuk menghibur dan meningkatkan pemahaman peserta sosialisasi.

Puzzle merupakan permainan menyusun gambar yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk anak-anak, permainan ini merupakan salah satu permainan yang edukatif dalam membentuk kepribadian dan melatih kemampuan psikomotorik, kognitif, dan sosial. Selain itu, bermain puzzle juga dapat melatih anak-anak untuk melatih kesabaran dan memecahkan masalah.



Dalam kegiatan sosialisasi untuk siswa SD, rambu lalu lintas menjadi materi dalam permainan ini. Tujuannya agar para siswa dapat mengingat dan memahami bentuk rupa dan makna rambu lalu lintas. Dalam permainan tersebut, para siswa dibentuk berkelompok, dan diberi satu paket potongan-potongan gambar untuk kemudian disusun menjadi satu gambar utuh dengan benar dan membentuk salah satu rambun lalu lintas. Selain menyusun gambar, siswa juga diharuskan untuk menyampaikan makna dari gambar rambu yang mereka susun sebelumnya. Untuk menambah semangat dan antusias para siswa, kelompok tercepat dan terpaham akan mendapatkan reward dari tim sosialisasi.

Dengan menjadikan rambu lalu lintas sebagai materi puzzle, para peserta diharapkan mampu mengenali dan mengingat bentuk rambu lalu lintas yang benar serta memahami makna dari rambu yang dimaksud. Setelah mereka memahami, para peserta diberikan sedikit ceramah yang berisi ajakan untuk menaati peraturan yang terkandung dalam rambu lalu lintas yang ada.

Demikian sedikit ulasan tentang penggunaan permainan puzzle sebagai sarana hiburan dan edukasi dalam kegiatan sosialisasi. Semoga bermanfaat.